Rabu, 27 Oktober 2010

Young, Creative, and Rich

Author: yahoo.com

Job Vacancy, Indonesia Job, Job Indonesia


KOMPAS.com - Fenomena Facebook tidak hanya soal teknologi informasi, internet. Facebook juga telah melahirkan miliuner muda dengan usia dua puluhan tahun. Masuknya anak-anak muda ini membuat rata-rata umur orang-orang terkaya AS menurun menjadi 65,7 tahun.
Demikian menurut Forbes America’s Top 400 Richest. Namun, hanya ada enam orang miliuner AS berusia di bawah 40 tahun, tetapi tiga di antaranya adalah pendiri Facebook.
Mereka muda, kreatif, kaya, ganteng, dan masih bujang. Salah satu dari mereka itu adalah Dustin Moskovitz. Dia merupakan miliuner termuda AS di usianya yang ke-26. Moskovitz delapan hari lebih muda dari mantan teman sekamarnya di Harvard dan sama-sama pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Moskovitz berada di urutan ke-35 dari daftar 400 orang kaya versi Forbes.
Walaupun turut membidani Facebook, Moskovitz meninggalkan manajemen Facebook pada tahun 2008 untuk mengembangkan Asana, sebuah perusahaan perangkat lunak yang memungkinkan pribadi atau perusahaan kecil berkolaborasi dengan lebih baik.
Perusahaan itu menarik beberapa pionir dan mungkin akan menjadi perusahaan berharga suatu hari nanti. Majalah Forbes memperkirakan, Moskovitz memiliki kekayaan 6,9 miliar dollar AS, sebagian berasal dari kepemilikan saham 6 persen di Facebook yang bernilai 1,4 miliar dollar AS.
Kekayaan Moskovitz mengalahkan kekayaan Chief Executive Officer (CEO) Apple Steve Jobs, yang memiliki kekayaan 6,1 miliar dollar AS.
Teknologi informasi telah menjadi salah satu ajang pencetak warga kaya di AS. Bill Gates, misalnya, memulai debutnya sebagai orang kaya tahun 1986 pada usia 30 tahun, dengan kekayaan bersih 315 juta dollar AS.
Michael Dell, pembuat merek Dell, mulai masuk daftar warga kaya pada usia 26 tahun dan 19 tahun kemudian masih tetap ada dalam daftar 20 miliuner terkaya AS. Demikian pula David Filo dan Jerry Yang (Yahoo) yang menjadi jutawan pada usia muda.
Moskovitz mengambil jurusan ekonomi di Harvard University dan Zuckerberg juga pernah kuliah di universitas yang sama.
Keduanya keluar dari Harvard untuk pergi ke San Francisco dan mendirikan perusahaan pada 2004 bersama Eduardo Saverin dan Chris Hughes.
Saverin (28), juga otak pendirian Facebook, tidak ikut keluar dari Harvard dan lulus menjadi sarjana.
Facebook dan Saverin pernah saling menggugat. Masalah tersebut diselesaikan dengan memberikan saham Facebook sebesar 5 persen kepada Saverin. Biografi Saverin sebagai pendiri juga dipasang di halaman Facebook. Saham itu kini bernilai 1,15 miliar dollar AS dan membuat Saverin berada di urutan ke-356 dari daftar Forbes 400. Mendirikan Asana
Empat tahun kemudian Moskovitz juga meninggalkan Facebook dan mendirikan Asana. Tahun lalu Asana mendapatkan dana sebesar 9 juta dollar AS dari perusahaan patungan Benchmark Capital dan Andreessen Horowitz.
Menurut Forbes, kekayaan Moskovitz naik pesat atau meningkat 245 persen pada tahun lalu. Kenaikan itu berasal dari investasi Moskovitz pada Digital Sky Technologies, sebuah perusahaan Rusia yang menginvestasikan dana sebesar 200 juta dollar AS di Facebook. Digital Sky Technologies adalah perusahaan terkemuka di Eropa dalam jejaring sosial.
Asana bukanlah perusahaan besar yang mempekerjakan ratusan pegawai. Asana diawaki oleh anak-anak muda yang memiliki semangat dan kreativitas. Seperti yang dicantumkan di situs Asana, perusahaan itu membicarakan soal strategi pertumbuhan alternatif.
Perusahaan diharapkan bisa bertumbuh pesat walau dengan pegawai yang sedikit. Kemampuan kolektif bisa membuat perusahaan mencapai pendapatan besar.
Asana yang dikelola oleh anak-anak muda jebolan Facebook dan Google ini meniru beberapa strategi Facebook.
Peran anak muda ini (Moskovitz) akan dibintangi oleh Joseph Mazzello dalam film The Social Network tentang pendirian Facebook.
Walaupun punya banyak uang, pemuda ini tidak boros. Dia masih tinggal di rumah sewaan sederhana di Palo Alto, California, AS.
Apa yang dilakukan dengan kekayaan itu? Pada September lalu dalam acara Oprah Winfrey dia memberi 100 juta dollar AS kepada beberapa sekolah di Newark, AS. Hadiah itu merupakan yang terbesar oleh pemuda seusianya dalam sejarah AS.
Moskovitz juga memberikan dana 70.000 dollar AS untuk mendukung Proposition 19, sebuah RUU yang sedang mengusahakan legalisasi mariyuana di California.
Proposition 19 berusaha agar warga berusia 21 tahun lebih diperbolehkan memiliki dan menanam ganja (Cannabis) untuk penggunaan personal serta memperbolehkan pemerintah mengatur produksi dan pajak serta penjualannya. Tidak banyak orang kaya yang mendukung usulan ini.
Mengapa mendukung itu? Mokovitz mengatakan, banyak sekali inisiatif di luar sana. Prop 19 akan membuat stabil keamanan nasional dan meningkatkan perekonomian di negara bagian. Usulan tersebut juga akan mengurangi penghuni penjara karena kekerasan akan berkurang. (JOE)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar